Jakarta -Sudah punya banyak duit belum? Kalau Anda
sampai usia sekarang masih belum punya banyak duit, artinya ada yang
salah dengan anda, eh bukan, maksudnya ada yang salah dengan cara anda
mengatur keuangan bulanan dan investasi anda. Memangnya ada berapa
banyak tips dan trik biar bisa punya banyak duit sih?
Di tulisan sebelumnya sudah kita bongkar 2 rahasia awal, nah kita sambung di tulisan ini sisanya ya. Apa saja itu? Cekidot:
Cerdas Berutang
Tidak bisa dipungkiri sih, kalau utang sebenarnya bisa membantu melipatgandakan aset anda, tapi di saat yang bersamaan apabila salah mengelola utang bisa membawa bencana bagi keuangan Anda. Berutanglah dengan cerdas, baik, benar, dan bijaksana. Ingat bahwa utang ada yang disebut dengan utang bagus apabila dibelanjakan untuk membeli aset yang produktif, misalnya KPR Rumah, dikarenakan harga rumahnya yang selalu naik dalam jangka panjang.
Tapi utang untuk hal-hal yang konsumtif akan membius anda yang menyebabkan anda terkena over dosis utang. Biasanya dipakai untuk membeli barang-barang yang tidak anda butuhkan alias barang konsumtif memuaskan nafsu birahi belanja Anda saja.
Hati-hati Return dan Biaya
Mungkin anda pernah dengar orang mengatakan hal seperti ini 'Tenang, returnnya cuma beda sedikit, Cuma sekitar 1-2% saja kok, nggak usah khawatir'. Atau ada yang mengatakan seperti ini 'Biayanya tidak banyak hanya sekitar 1% saja'.
Nah, ketika kita berinvestasi untuk jangka panjang, 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, bahkan 20-35 tahun lagi (biasanya untuk pensiun nih), percaya sama saya beda 1-2% itu bisa mengakibatkan perbedaan ratusan juta bahkan miliaran. So, jangan anggap remeh perbedaan 1-2% terutama ketika anda berinvestasi untuk jangka panjang.
Simpel Aja Bro, Woles
Banyak orang kena syndrome Luar Negeri dan Syndrom canggih ketika berinvestasi. Apa itu? Ya berinvestasi di luar negeri atau produk keuangan yang kelihatannya canggih-canggih (padahal seringnya nggak ngerti apa yang dibeli). Simpel n woles aja bro. Anda tidak perlu berinvestasi pada produk-produk keuangan yang canggih.
Apalagi berinvestasi pada produk dengan mata uang asing di luar negeri. Kalau anda mendengar orang lain berinvestasi pada produk yang namanya saja asing di telinga anda, sebaiknya anda jangan ikut-ikutan. Investasi yang simple seperti properti, emas Logam Mulia (batangan/kepingan), ataupun reksa dana sudah cukup memberikan return (hasil investasi) yang anda butuhkan, tanpa harus berinvestasi pada produk lain yang mempunyai risiko lebih tinggi lagi.
Note: Emas Batangan alias Logam Mulia sebenarnya tidak sama dengan investasi lainnya seperti reksa dana, karena emas melindungi nilai uang dan aset kita dari tergerus inflasi.
Lindungi Diri dan Duit Anda
Banyak hal buruk terjadi justru ke orang-orang baik. Itulah sebabnya anda jangan jadi orang baik, eh bukan, maksudnya anda butuh proteksi alias asuransi kalau terjadi hal buruk tersebut. Kekayaan bersih anda besarnya harus sama atau lebih daripada kewajiban anda.
Dengan kata lain nilai aset anda yang lebih tinggi. Apabila sama atau lebih kecil sudah menjadi kewajiban bagi anda untuk membeli asuransi. Asuransi yang wajib dimiliki semua orang adalah asuransi kesehatan dan asuransi aset anda. Sementara asuransi jiwa adalah pilihan apabila anda membutuhkanya.
Bagaimana cara tahu anda butuh atau tidak dan butuh berapa besar? Kembali ke nomor 2 di tulisan sebelumnya: Tanyalah hanya kepada ahlinya!! Siapa ahlinya?
Well, kalau tidak mau cuma tanya aja, ya tidak ada salahnya kalau Anda belajar juga, siapa tahu bisa jadi ahlinya bahkan menghasilkan uang dari menjadi Perencana Keuangan kan?
Untuk belajar merencanakan keuangan simple saja sih bisa ikutan workshop yang ada di sini, sementara untuk belajar investasi bisa dilihat di sini. Kalau mau belajar Komunikasi yang memikat juga bisa ikut di sini. Nah, Karena sudah mau masuk bulan Ramadan, mungkin minat belajar merencana keuangan versi Syariahnya, bisa juga lihat infonya di sini.
Mau kaya? Mau punya duit banyak? Sebenarnya sih simple saja. Dari sekian banyak artikel saya yang ada di detikcom dan detikFinance ini, sudah berapa banyak yang anda praktikkan? Atau cuma masih iseng senang baca saja nih? Kalau sudah dipraktikkan dari beberapa tahun lalu, saya yakin uang dan investasi anda saat ini sudah terkumpul puluhan juta atau bahkan ratusan juta rupiah. Well, pilihan ada di anda sih, mau dicoba praktikkan? Atau cuma sekedar baca-baca saja.
(wdl/wdl)
Di tulisan sebelumnya sudah kita bongkar 2 rahasia awal, nah kita sambung di tulisan ini sisanya ya. Apa saja itu? Cekidot:
Cerdas Berutang
Tidak bisa dipungkiri sih, kalau utang sebenarnya bisa membantu melipatgandakan aset anda, tapi di saat yang bersamaan apabila salah mengelola utang bisa membawa bencana bagi keuangan Anda. Berutanglah dengan cerdas, baik, benar, dan bijaksana. Ingat bahwa utang ada yang disebut dengan utang bagus apabila dibelanjakan untuk membeli aset yang produktif, misalnya KPR Rumah, dikarenakan harga rumahnya yang selalu naik dalam jangka panjang.
Tapi utang untuk hal-hal yang konsumtif akan membius anda yang menyebabkan anda terkena over dosis utang. Biasanya dipakai untuk membeli barang-barang yang tidak anda butuhkan alias barang konsumtif memuaskan nafsu birahi belanja Anda saja.
Hati-hati Return dan Biaya
Mungkin anda pernah dengar orang mengatakan hal seperti ini 'Tenang, returnnya cuma beda sedikit, Cuma sekitar 1-2% saja kok, nggak usah khawatir'. Atau ada yang mengatakan seperti ini 'Biayanya tidak banyak hanya sekitar 1% saja'.
Nah, ketika kita berinvestasi untuk jangka panjang, 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, bahkan 20-35 tahun lagi (biasanya untuk pensiun nih), percaya sama saya beda 1-2% itu bisa mengakibatkan perbedaan ratusan juta bahkan miliaran. So, jangan anggap remeh perbedaan 1-2% terutama ketika anda berinvestasi untuk jangka panjang.
Simpel Aja Bro, Woles
Banyak orang kena syndrome Luar Negeri dan Syndrom canggih ketika berinvestasi. Apa itu? Ya berinvestasi di luar negeri atau produk keuangan yang kelihatannya canggih-canggih (padahal seringnya nggak ngerti apa yang dibeli). Simpel n woles aja bro. Anda tidak perlu berinvestasi pada produk-produk keuangan yang canggih.
Apalagi berinvestasi pada produk dengan mata uang asing di luar negeri. Kalau anda mendengar orang lain berinvestasi pada produk yang namanya saja asing di telinga anda, sebaiknya anda jangan ikut-ikutan. Investasi yang simple seperti properti, emas Logam Mulia (batangan/kepingan), ataupun reksa dana sudah cukup memberikan return (hasil investasi) yang anda butuhkan, tanpa harus berinvestasi pada produk lain yang mempunyai risiko lebih tinggi lagi.
Note: Emas Batangan alias Logam Mulia sebenarnya tidak sama dengan investasi lainnya seperti reksa dana, karena emas melindungi nilai uang dan aset kita dari tergerus inflasi.
Lindungi Diri dan Duit Anda
Banyak hal buruk terjadi justru ke orang-orang baik. Itulah sebabnya anda jangan jadi orang baik, eh bukan, maksudnya anda butuh proteksi alias asuransi kalau terjadi hal buruk tersebut. Kekayaan bersih anda besarnya harus sama atau lebih daripada kewajiban anda.
Dengan kata lain nilai aset anda yang lebih tinggi. Apabila sama atau lebih kecil sudah menjadi kewajiban bagi anda untuk membeli asuransi. Asuransi yang wajib dimiliki semua orang adalah asuransi kesehatan dan asuransi aset anda. Sementara asuransi jiwa adalah pilihan apabila anda membutuhkanya.
Bagaimana cara tahu anda butuh atau tidak dan butuh berapa besar? Kembali ke nomor 2 di tulisan sebelumnya: Tanyalah hanya kepada ahlinya!! Siapa ahlinya?
Well, kalau tidak mau cuma tanya aja, ya tidak ada salahnya kalau Anda belajar juga, siapa tahu bisa jadi ahlinya bahkan menghasilkan uang dari menjadi Perencana Keuangan kan?
Untuk belajar merencanakan keuangan simple saja sih bisa ikutan workshop yang ada di sini, sementara untuk belajar investasi bisa dilihat di sini. Kalau mau belajar Komunikasi yang memikat juga bisa ikut di sini. Nah, Karena sudah mau masuk bulan Ramadan, mungkin minat belajar merencana keuangan versi Syariahnya, bisa juga lihat infonya di sini.
Mau kaya? Mau punya duit banyak? Sebenarnya sih simple saja. Dari sekian banyak artikel saya yang ada di detikcom dan detikFinance ini, sudah berapa banyak yang anda praktikkan? Atau cuma masih iseng senang baca saja nih? Kalau sudah dipraktikkan dari beberapa tahun lalu, saya yakin uang dan investasi anda saat ini sudah terkumpul puluhan juta atau bahkan ratusan juta rupiah. Well, pilihan ada di anda sih, mau dicoba praktikkan? Atau cuma sekedar baca-baca saja.
(wdl/wdl)
0 komentar:
Post a Comment